“Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka itu akan Kuhukum, firman
Allah, dan sesudah itu mereka akan keluar dari situ dan beribadah
kepada-Ku di tempat ini”. Kisah Para Rasul 7 : 7.
Bacaan Alkitab
hari ini, menunjukkan kepada kita bagaimana sikap dan isi pembelaan
Stefanus atas imannya dihadapan para imam dalam sidang Mahkamah Agama.
Intinya Stefanus ingin membuat para imam sadar akan apa yang sedang
terjadi, Stefanus menyatakan bahwa di
dalam seluruh sejarah bangsa Israel, para pemimpin senantiasa berbuat
dosa terhadap para nabi, yang telah diutus Allah kepada bangsa Israel,
yang mempersiapkan mereka menyambut kedatangan Mesias. Sesungguhnya
hingga kini pun, banyak orang salah mengerti maksud kasih Tuhan atas
mereka. Bahkan banyak di antara mereka yang seringkali menentang,
menolak, membenci, bahkan menganiaya hamba Tuhan yang diutus-Nya. Namun
demikian, sebagai anak Tuhan dan hamba-Nya, kita harus tetap setia untuk
memberitakan keselamatan di dalam Tuhan Yesus, kepada mereka, walaupun
untuk ada harga yang harus dibayar.
Stefanus memaparkan anugerah Allah yang begitu besar. Anugerah tersebut
harusnya direspons dengan syukur dan sukacita, disertai tekad untuk
setia kepada Tuhan dan tidak berpaling kepada ilah-ilah bangsa lain.
Kita yang hidup dalam era gereja, telah merasakan dan menikmati anugerah
yang jauh lebih besar daripada tanah pusaka di muka bumi ini. Kita
telah menerima pusaka kekal di surga oleh karya Kristus. Stefanus telah
melakukannya, bagaimanakah dengan kita? AMIN.
Jadwal ibadah amang inang?
ReplyDelete